Kebiasaan Bruxism Yang Dapat Mengakibatkan Kerusakan Pada Gigi


Halo sahabat Kingdom’s pernahkah Anda mendengar seseorang yang menggemeretakkan giginya saat sedang tertidur? Kondisi tersebut dikenal medis dengan sebutan Bruxism, yang diartikan sebagai kondisi di saat seseorang mengatupkan rahang dan menggeser-geser giginya dengan sangat erat. Sejauh ini belum diketahui secara pasti mengenai penyebab bruxism. Namun menurut sebagian ahli, kondisi tersebut memiliki hubungan yang erat dengan aktivitas fisik, kondisi psikologis, dan genetik. Selain itu, faktor usia juga menjadi salah satu pemicu bruxism. Kondisi ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak, meski tidak menutup kemungkinan untuk terjadi juga pada orang dewasa.


Mengenal Lebih Jauh Mengenai Bruxsim

Bruxism adalah suatu kondisi yang tidak normal pada rongga mulut, yaitu gerakan clinching (mengatupkan gigi pada rahang atas bawah), dan bracing (menggemeretek gigi). Kebiasaan ini dilakukan tanpa disadari dan biasanya dilakukan pada saat tidur. Umumnya pada saat tidur akan terdengar suara gigi beradu, karena terjadi tekanan sangat kuat maka hal tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan gigi secara umum nantinya.

Biasanya kasus-kasus bruxism terlambat didiagnosa karena penderita atau orang tua penderita tidak menyadari kebiasaan buruk tersebut. Untuk perawatan kasus ini, dokter gigi akan membuat alat khusus (night guard) sesuai dengan susunan gigi pasien, yang digunakan pada saat tidur. Pemakaian alat ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan membantu menghentikan pasien dengan kebiasaan buruknya. Jika bruxism tidak ditangani, kerusakan pada gigi bisa menjadi cukup serius dan memerlukan perawatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.


Kerusakan Gigi Akibat Bruxism

Bruxism dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi. Kebiasaan menggertakkan atau menggesekkan gigi, terutama jika terjadi secara teratur, dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa bentuk kerusakan gigi yang dapat disebabkan oleh bruxism :
1. Pengikisan Gigi (Gigi Aus)
Salah satu efek utama bruxism adalah ausnya lapisan enamel gigi. Gigi akan menjadi lebih halus, lebih tipis, dan lebih rentan terhadap kerusakan. Enamel yang terkikis juga dapat mengungkapkan lapisan dentin di bawahnya, yang dapat menyebabkan sensitivitas gigi, terutama terhadap suhu panas atau dingin.
2. Retaknya Gigi
Gertakan gigi yang keras dapat menyebabkan gigi retak atau pecah. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan membutuhkan perawatan gigi lebih lanjut seperti tambalan atau mahkota gigi.
3. Kerusakan pada Restorasi Gigi
Jika Anda memiliki tambalan, mahkota, atau bridge, bruxism dapat merusak atau menghancurkan restorasi tersebut. Tekanan yang terus-menerus pada restorasi dapat menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada bahan restorasi.
4. Penyakit Gusi dan Masalah dengan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Bruxism yang parah dapat menambah tekanan pada sendi temporomandibular (TMJ) yang menghubungkan rahang dengan tengkorak. Hal ini dapat menyebabkan gangguan TMJ, yang gejalanya meliputi nyeri, klik, atau sensasi terblokir saat mengunyah. Selain itu, bruxism juga dapat berkontribusi pada kerusakan pada jaringan gusi dan pembengkakan di sekitar gigi.
5. Sakit Kepala dan Nyeri Wajah
Bruxism dapat menyebabkan ketegangan otot-otot rahang, yang sering kali berhubungan dengan sakit kepala dan nyeri wajah. Ini bisa sangat mengganggu, meskipun tidak langsung merusak gigi.


Cara Mengatasi Kerusakan Gigi Akibat Bruxism

Untuk mengatasi kerusakan gigi akibat bruxism, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh dokter gigi dan tindakan yang bisa Anda lakukan sendiri untuk mengurangi dampak bruxism dan memperbaiki kerusakan gigi. Berikut adalah cara-cara yang umum dilakukan :

1. Restorasi Gigi untuk Memperbaiki Kerusakan
Jika gigi mengalami kerusakan ringan seperti keausan, dokter gigi dapat menggunakan tambalan untuk memperbaiki gigi yang rusak. Jika kerusakan cukup parah dan gigi menjadi retak atau pecah, dokter gigi dapat memasang mahkota gigi untuk melindungi dan memperkuat gigi yang rusak. Untuk memperbaiki gigi yang aus atau tampak tidak estetik, veneer porselen bisa dipasang di permukaan depan gigi untuk memperbaiki penampilannya.

2. Pelindung Gigi (Night Guard)
Apa itu Night Guard? Night guard atau pelindung gigi adalah alat yang terbuat dari bahan plastik yang disesuaikan dengan bentuk gigi Anda, yang digunakan untuk melindungi gigi saat tidur. Pelindung gigi ini akan menyerap tekanan saat Anda menggertakkan gigi di malam hari, mencegah kerusakan lebih lanjut, serta membantu meredakan ketegangan pada rahang dan otot-otot wajah. Pelindung gigi ini dapat digunakan setiap malam untuk mencegah kerusakan gigi yang lebih lanjut akibat bruxism.

3. Pemulihan dan Perawatan Rutin
Selain restorasi, jika gigi mengalami kerusakan yang lebih parah, perawatan saluran akar atau pencabutan gigi mungkin diperlukan. Perawatan ini akan mengatasi infeksi atau masalah serius akibat kerusakan gigi yang parah. Setelah perawatan, dokter gigi akan memantau kondisi gigi Anda secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi perawatan lanjutan.

4. Penyesuaian Gigitan (Occlusal Adjustment)
Apa itu Occlusal Adjusment atau gigitan yang tidak sejajar? Jika bruxism disebabkan oleh gigitan yang tidak sejajar (misalnya gigi atas dan bawah tidak bertemu dengan benar), dokter gigi dapat melakukan penyesuaian untuk mengoreksi gigitan yang tidak tepat.

5. Perawatan Untuk Mengurangi Rasa Sakit
Jika bruxism menyebabkan rasa sakit atau ketegangan pada rahang, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan obat pereda nyeri atau relaksan otot untuk membantu meredakan gejala sementara. Pijat atau terapi fisik pada otot-otot rahang dan wajah dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketegangan akibat bruxism.

6. Pencegahan Jangka Panjang
Penting untuk memahami penyebab bruxism dan mengambil langkah-langkah pencegahan jangka panjang, seperti teknik pengelolaan stres dan penggunaan pelindung gigi secara teratur. Dokter gigi akan memantau perkembangan kondisi bruxism Anda dengan pemeriksaan berkala untuk mengevaluasi seberapa baik pelindung gigi atau perawatan lain bekerja.

Penanganan kerusakan gigi akibat bruxism membutuhkan pendekatan yang komprehensif, termasuk pengobatan langsung untuk memperbaiki gigi yang rusak, serta pengelolaan faktor pemicu seperti stres. Jika Anda merasa mengalami bruxism, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk penanganan yang tepat guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Semoga penjelasan diatas mengenai Bruxism dapat sahabat Kingdom’s pahami ya, jika sahabat Kingdom’s merasakan kondisi seperti diatas dan sahabat Kingdom’s tidak tahu bagaimana cara menghentikannya, sahabat Kingdom’s tidak perlu khawatir karena Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi yang berpengalaman di TOOTH’S KINGDOM DENTAL CARE. TOOTH’S KINGDOM DENTAL CARE hadir di beberapa wilayah di jakarta, jadi sahabat Kingdom’s tidak perlu bingung untuk mencari klinik gigi terdekat dan terpercaya dengan domisili Anda.


Tooth's Kingdom Dental Care adalah Klinik Dokter Gigi Fokus Kualitas sejak 2008 dan memenangkan Juara Nasional, serta mengutamakan kualitas demi kejelasan hasil akhir.
Location
Jl. Jelambar Utama Sakti II No. 2A RT.003/007, Grogol, Jakarta Barat No. Telpon :+628128899712
Jl. Taman Palem Lestari No. 11 RT.001/013, Cengkareng, Jakarta Barat No. Telpon : +6285289455010
Apotek Watsons Lt.2 Jl. Bendungan Hilir no.39 Jakarta Pusat, 10210 No. Telp : +6285280097308
Jl. Cipete Raya Kel No.15, RT.004/003, Cipete Selatan, Jakarta Selatan (Apotek Watson Lt.2) No. Telpon : +6287770776045
Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok OA-5, RT.001/006, Jakarta Utara (Apotek Wellings Lt.2) No. Telp : +6287776937111
Insurance Partners
-
@2025 Toothskingdom.com Inc.