Halo sahabat Kingdom’s, apakah diantara kalian pemakai behel? Jika iya pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan retainer bukan, betul sekali sebelum pemasangan behel dilakukan, dokter akan menjelaskan secara detail terlebih dulu mengenai prosedur yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah pemasangan behel dilakukan. Salah satu prosedur setelah pemasangan behel yakni pemakaian retainer yang harus sahabat Kingdom’s lakukan lho. Tapi apakah retainer harus selalu dipakai ya? Dan apakah yang membedakan antara aligner dengan retainer. Yuk kita simak bersama artikel berikut ya sahabat Kingdom’s.
Mengapa Penggunaan Retainer Sangat Dianjurkan Setelah Behel?
1. Mencegah Relapse (Kembalinya Gigi Bergeser):
o "Memori" Gigi: Gigi dan jaringan di sekitarnya (gusi, ligamen periodontal, tulang alveolar) memiliki "memori" dan kecenderungan alami untuk kembali ke posisi semula sebelum perawatan ortodontik. Perawatan behel menggerakkan gigi secara paksa ke posisi baru. Setelah behel dilepas, jika tidak ada yang menahannya, gigi cenderung bergeser kembali karena "memori" ini. Kondisi ini disebut relapse.
o Stabilisasi Jaringan: Selama perawatan behel, tulang di sekitar gigi mengalami remodeling (pembongkaran dan pembentukan kembali) untuk memungkinkan pergerakan gigi. Setelah behel dilepas, tulang dan jaringan gusi memerlukan waktu untuk beradaptasi dan menguat di posisi gigi yang baru. Retainer memberikan dukungan yang diperlukan selama proses stabilisasi ini.
o Tekanan Alami: Bahkan setelah perawatan ortodontik, gigi akan terus mengalami tekanan alami dari aktivitas sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan bahkan posisi lidah saat menelan. Tanpa retainer, tekanan ini dapat menyebabkan pergeseran gigi secara bertahap seiring waktu.
o Perubahan Seiring Usia: Seiring bertambahnya usia, gigi secara alami dapat bergeser sedikit, fenomena yang disebut "natural physiological drift". Retainer membantu mencegah pergeseran ini atau meminimalkannya.
2. Mempertahankan Hasil Perawatan yang Mahal dan Memakan Waktu:
o Perawatan behel adalah investasi besar dalam hal waktu, tenaga, dan biaya. Tidak menggunakan retainer berarti mempertaruhkan semua hasil yang telah dicapai, dan berisiko harus melakukan perawatan ortodontik ulang di kemudian hari
3. Membantu Adaptasi Jaringan:
o Setelah gigi dipindahkan ke posisi ideal, gusi dan tulang di sekitarnya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan posisi baru. Retainer berfungsi sebagai alat bantu untuk membantu gigi melewati proses adaptasi tersebut, memastikan stabilitas jangka panjang.
Mengapa Retainer Memiliki Fungsi yang Berbeda dengan Aligner?
Meskipun terlihat serupa (terutama clear retainer dengan aligner bening), fungsi dasar dan cara kerja retainer dan aligner sangat berbeda:
1. Aligner (Contoh: Invisalign, Rata):
o Fungsi Utama: Menggerakkan gigi secara bertahap dari posisi awal yang tidak rapi ke posisi yang diinginkan.
o Cara Kerja: Aligner adalah serangkaian cetakan plastik bening yang dibuat khusus. Setiap set aligner dirancang untuk menggerakkan gigi sedikit demi sedikit (sekitar 0,25 mm per set). Pasien akan mengganti aligner ke set berikutnya setiap 1-2 minggu. Tekanan lembut yang konsisten dari aligner secara bertahap akan memindahkan gigi ke posisi yang lebih lurus.
o Tujuan: Mengoreksi masalah ortodontik seperti gigi berjejal, renggang, atau gigitan yang tidak rata.
o Durasi Pemakaian: Harus dipakai hampir sepanjang hari (20-22 jam per hari) selama periode perawatan aktif untuk mendapatkan hasil yang efektif.
o Fungsi Utama: Mempertahankan posisi gigi yang sudah rapi setelah perawatan ortodontik (baik dengan behel konvensional maupun aligner) selesai. Retainer tidak dirancang untuk menggerakkan gigi, melainkan untuk menahannya agar tidak kembali bergeser.
o Cara Kerja: Retainer bekerja dengan memberikan penahanan pasif pada gigi di posisi barunya. Ada dua jenis utama: a) Retainer Lepasan (Removable Retainer): Dapat dilepas pasang, seperti retainer Hawley (kawat dan akrilik) atau clear retainer (plastik bening). Jenis ini perlu dipakai secara konsisten, terutama pada awal masa retensi (misalnya, 22 jam sehari selama beberapa bulan pertama, lalu hanya saat tidur). b) Retainer Permanen (Fixed Retainer): Berupa kawat tipis yang ditempelkan secara permanen di bagian belakang gigi depan bawah (dan kadang atas). Retainer ini tidak bisa dilepas oleh pasien dan bekerja terus-menerus.
o Tujuan: Mencegah relapse dan menjaga stabilitas hasil perawatan ortodontik jangka panjang.
o Durasi Pemakaian: Biasanya dipakai hampir sepanjang hari pada bulan-bulan pertama setelah behel dilepas, kemudian secara bertahap dikurangi menjadi hanya saat tidur, dan seringkali disarankan untuk seumur hidup (terutama untuk retainer permanen atau pemakaian retainer lepasan saat tidur).
Sahabat Kingdom’s jangan khawatir untuk mencari klinik gigi terbaik dengan harga yang masih ramah di kantong lho, klinik gigi TOOTH’S KINGDOM DENTAL CARE adalah solusi terbaik klinik gigi untuk mengatasi keluhan-keluhan kesehatan gigi dan mulut kalian lho sahabat Kingdom’s. Klinik gigi TOOTH’S KINGDOM DENTAL CARE juga bekerjasama dengan beberapa asuransi swasta, yang tentu saja akan memudahkan sahabat Kingdom’s untuk melakukan pembayaran lho sahabat Kingdom’s.